Senin, 18 Oktober 2010

Memutuskan Jadi Entrepreneur? Sulitkah??

Memutuskan untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha, ternyata tak semudah yang dibayangkan. Banyak hal lain yang harus kita rubah, terutama cara berpikir atau mindset dan cara bertindak.

Repotnya lagi friksi atau hambatan dari lingkungan sekitar kita, mulai dari tetangga, rekan kerja bahkan sampai sanak saudara, istri/suami maupun orangtua terkadang tak mendukung keputusan kita untuk menjadi seorang pengusaha. Permasalahannya kenapa? Karena mindset mereka belum berubah seperti mindset kita.

Masih banyaknya anggapan bahwa orang yang tidak bekerja kantoran, yang tidak berangkat kerja pagi hari dan pulang ke rumah sore hari adalah seorang pengangguran atau mungkin seseorang yang tidak laku lagi untuk bekerja di sebuah perusahaan.

Salahkah anggapan seperti itu?? Sepertinya tidak...ini kan negara demokrasi, setiap orang berhak mempunyai pendapat sendiri. Tidak salah jika kita lebih memilih menjadi karyawan dan juga tidak salah jika kita memutuskan untuk menjadi pengusaha. Semuanya benar, kalo semua orang mau jadi karyawan, trus siapa yang bikin perusahaan? Yaa...tentu pengusaha donk. Lha kalo semuanya jadi pengusaha, trus siapa yang jadi karyawannya?

Jadi menurut saya, semuanya kembali ke diri kita masing-masing. Mau menuruti apa kata hati kita atau menuruti omongan orang lain, yang belum tentu benar dan sesuai dengan hati kita? Biarlah orang mau ngomong apa tentang kita, toh mereka pun belum tentu memikirkan kita. Kan kita sendiri yang menjalani hidup kita.

Kalau yang tidak setuju dari pihak keluarga, mungkin sebaiknya ya diberi pengertian pelan-pelan dan buktikan kesungguhan kita untuk menjadi pengusaha. Mungkin itu jalan terbaiknya. Ada ide lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar